Karena pada
dasarnya psikologi pendidikan ini merupakan cabang psikologi yang mempelajari
dan mengkaji tentang dunia pendidikan, sudah pastilah kontribusi yang
diberikannya besar. Kontribusi ini dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, diantaranya
kontribusinya bagi proses pendidikan, kontribusi bagi peserta didik, dan kontribusinya
bagi pendidik.
1.
Kontribusi
psikologi pendidikan bagi proses pendidikan
a.
Membantu
dalam pengelolaan sekolah
Zaman sekarang, hampir setengah bahkan
penuh dari hari – hari siswa dihabiskan di sekolah. Baik itu dalam mengikuti
pelajaran wajib bagi siswa, maupun pelajaran tambahan seperti kursus ataupun
kegiatan ekstrakulikuler.
Hal
ini membuat sekolah harus sebisa mungkin membuat pengelolaan yang terbaik,
mulai dari administrasi maupun menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa.
b.
Membantu dalam
penyusunan jadwal pelajaran
Ini merupakan sesuatu yang penting dalam
dunia pendidikan, penyusunan jadwal pelajaran yang salah akan membuat
terjadinya tumbang tindih antara pelajaran yang satu dengan yang lain di masing
– masing kelas. Oleh karena itu psikologi dibutuhkan disini, untuk menyusun
jadwal pelajaran tersebut bagian kurikulum harus benar – benar menyesuaikan
antara jadwal pelajaran dengan kemampuan guru – guru yang ada, selain itu juga
harus menentukan antara pelajaran yang menjemukan agar tidak bertemu dengan
pelajaran yang menjemukan juga. Sebab secara tidak langsung itu akan mengganggu
proses pelajaran.
c.
Membantu
terhadap produksi buku pelajaran
Menyesuaikan buku – buku pelajaran juga
penting dalam dunia pendidikan, tidak mungkin sekolah memberika buku dengan
bahasa ataupun kurikulum yang tidak sesuai dan tidak mudah dimengerti oleh
siswa.
2.
Kontribusi psikologi pendidikan bagi peserta didik
a.
Mengerti hakekat
belajar
Membantu
para siswa untuk mengerti apa sebenarnya
itu belajar dan bagaimana sebenarnya belajar yang baik. Sehingga para siswa
dapat belajar dengan aktif bukan pasif.
b.
Pendidikan yang
lebih kooperatif dan demokratif bagi
siswa
Pendidikan
yang demokratif ini berfungsi untuk tidak membeda – bedakan siswa, bahwa setiap
siswa itu memiliki keunikannya masing – masing dan tugas pendidik untuk
mengerti itu.
c.
Membantu
perkembangan kepribadian siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler
Dengan
adanya kegiatan ekstrakulikuler, siswa dapat mengembangkan bakatnya. Jadi
proses belajar bagi siswa tidak hanya terpaku pada akademiknya saja.
3.
Kontribusi
psikologi pendidikan bagi pendidik
a.
Pendidik lebih terbuka
terhadap perbedaan individu
Karena
setiap individu (siswa) itu berbeda, maka pendidik tidak bisa menyama ratakan
intelegensi maupun kecakapan mereka. Mungkin saja satu annak tidak pandai dalam
pelajaran Matematika tetapi pandai dalam menggambar, atau anak yang lain tidak
pandai dalam menggambar tetapi pandai menyanyi.
b.
Mengetahui metode
mengajar yang efektif
Setelah
mengerti dengan perbedaan masing – masing individu, pendidik haruslah mampu
menggunakan metode belajar yang mana untuk mengajar siswanya.
c.
Memahami
permasalahan anak didik
Selain mengajarkan ilmu kepada peserta
didik, sedikit bayaknya harus tau masalah yang dihadapi peserta didik. Bisa
saja siswa yang sering tertidur di kelas bukan karena dia malas, mungkin saja
dia harus membantu orang tuanya berjualan hingga larut malam, sehingga saat
waktu jam belajar ia mengantuk.
0 komentar:
Posting Komentar