Jumat, 09 Maret 2012

KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Karena pada dasarnya psikologi pendidikan ini merupakan cabang psikologi yang mempelajari dan mengkaji tentang dunia pendidikan, sudah pastilah kontribusi yang diberikannya besar. Kontribusi ini dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, diantaranya kontribusinya bagi proses pendidikan, kontribusi bagi peserta didik, dan kontribusinya bagi pendidik.
1.      Kontribusi psikologi pendidikan bagi proses pendidikan
a.       Membantu dalam pengelolaan sekolah
      Zaman sekarang, hampir setengah bahkan penuh dari hari – hari siswa dihabiskan di sekolah. Baik itu dalam mengikuti pelajaran wajib bagi siswa, maupun pelajaran tambahan seperti kursus ataupun kegiatan ekstrakulikuler.

Hal ini membuat sekolah harus sebisa mungkin membuat pengelolaan yang terbaik, mulai dari administrasi maupun menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa.
b.      Membantu dalam penyusunan jadwal pelajaran
      Ini merupakan sesuatu yang penting dalam dunia pendidikan, penyusunan jadwal pelajaran yang salah akan membuat terjadinya tumbang tindih antara pelajaran yang satu dengan yang lain di masing – masing kelas. Oleh karena itu psikologi dibutuhkan disini, untuk menyusun jadwal pelajaran tersebut bagian kurikulum harus benar – benar menyesuaikan antara jadwal pelajaran dengan kemampuan guru – guru yang ada, selain itu juga harus menentukan antara pelajaran yang menjemukan agar tidak bertemu dengan pelajaran yang menjemukan juga. Sebab secara tidak langsung itu akan mengganggu proses pelajaran.
c.       Membantu terhadap produksi buku pelajaran
      Menyesuaikan buku – buku pelajaran juga penting dalam dunia pendidikan, tidak mungkin sekolah memberika buku dengan bahasa ataupun kurikulum yang tidak sesuai dan tidak mudah dimengerti oleh siswa.



2.      Kontribusi psikologi pendidikan bagi peserta didik
a.       Mengerti hakekat belajar
            Membantu para  siswa untuk mengerti apa sebenarnya itu belajar dan bagaimana sebenarnya belajar yang baik. Sehingga para siswa dapat belajar dengan aktif bukan pasif.
b.      Pendidikan yang lebih kooperatif dan demokratif  bagi siswa
      Pendidikan yang demokratif ini berfungsi untuk tidak membeda – bedakan siswa, bahwa setiap siswa itu memiliki keunikannya masing – masing dan tugas pendidik untuk mengerti itu.
c.       Membantu perkembangan kepribadian siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler
      Dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler, siswa dapat mengembangkan bakatnya. Jadi proses belajar bagi siswa tidak hanya terpaku pada akademiknya saja.

3.      Kontribusi psikologi pendidikan bagi pendidik
a.       Pendidik lebih terbuka terhadap perbedaan individu
      Karena setiap individu (siswa) itu berbeda, maka pendidik tidak bisa menyama ratakan intelegensi maupun kecakapan mereka. Mungkin saja satu annak tidak pandai dalam pelajaran Matematika tetapi pandai dalam menggambar, atau anak yang lain tidak pandai dalam menggambar tetapi pandai menyanyi.
b.      Mengetahui metode mengajar yang efektif
      Setelah mengerti dengan perbedaan masing – masing individu, pendidik haruslah mampu menggunakan metode belajar yang mana untuk mengajar siswanya.
c.       Memahami permasalahan anak didik
      Selain mengajarkan ilmu kepada peserta didik, sedikit bayaknya harus tau masalah yang dihadapi peserta didik. Bisa saja siswa yang sering tertidur di kelas bukan karena dia malas, mungkin saja dia harus membantu orang tuanya berjualan hingga larut malam, sehingga saat waktu jam belajar ia mengantuk.

0 komentar: