Sabtu, 05 Mei 2012

Anak yang Menderita Ketidakmampuan


Dahulu istilah “ketidakmampuan” (disability) dan “cacat” ( handicap) dapat dipakai bersama-sama, namun kini kedua istilah itu dibedakan. Disability adalah keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan seseorang. Handicap adalah kondisi yang dinisbahkan pada seseorang yang menderita ketidakmampuan. Kondisi ini boleh jadi disebabkan oleh masyarakat, lingkungan fisik, atau sikap orang itu sendiri (Lewis, 2002).
            Berikut adalah pengelompokan dari ketidakmampuan dan gangguan ( disorder ) :
Gangguan Indra
Gangguan Penglihatan. Terdiri dari Low vision dan murid buta. Anak-anak yang menderita Low vision punya jarak pandang antara 20/70 dan 20/200 (pada skala Snellen dimana angka normalnya adalah 20/20) apabila dibantu lensa korektif. Anak Low vision dapat membaca buku dengan huruf yang besar atau dengan bantuan kaca pembesar. Sedangkan anak yang buta tidak bisa menggunakan penglihatan dan harus menggunakan pendengaran dan sentuhan untuk belajar.
            Salah satu tugas penting untuk mengajar anak ynag menderita gangguan atau kerusakan penglihatan ini adalah menetukan modalitas (seperti sentuhan atau pendengaran) yang dengannya murid dapat belajar dengan baik (Bowe, 2000).
Gangguan Pendengaran. Anak yang tuli secara lahir atau menderita tuli saat masih anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya. Membantu anak yang punya masalah pendengaran terdiri dari dua kategori, yaitu pendekatan oral dan pendekatan manual. Pendekatan oral antara lain menggunakan metode membaca gerak bibir. Speech Reading (menggunakan alat visual untuk mengajar membaca). Pendekatan manual adalah dengan bahasa isyarat dan mengeja jari ( finger spelling ). Bahasa isyarat adalah system gerakan tangan yang melambangkan kata.
Gangguan Fisik
Gangguan Ortopedik. Gangguan ortopedik biasanya berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot, tulang, atau sendi. Dengan bantuan alat adaptif dan teknologi pengobatan, banyak anak yang menderita gangguan ortopedik bisa berfungsi normal di kelas ( Boyles & Contadino, 1997 ).
Cerebral palsy adalah gangguan yang berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah, atau bicaranya tidak jelas. Penyebab umum dari cerebral palsy adalah kekurangan oksigen saat kelahiran.
Gangguan Kejang-kejang. Yang sering dijumpai adalah epilepsi, gangguan saraf ini biasanya ditandai dengan serangan terhadap sensorimotor atau kejang-kejang. Anak yang sering melamun juga bisa menjadi tanda-tanda dari epilepsi ringan. 

0 komentar: