Dahulu istilah
“ketidakmampuan” (disability) dan “cacat” ( handicap) dapat dipakai
bersama-sama, namun kini kedua istilah itu dibedakan. Disability adalah keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan
seseorang. Handicap adalah kondisi
yang dinisbahkan pada seseorang yang menderita ketidakmampuan. Kondisi ini
boleh jadi disebabkan oleh masyarakat, lingkungan fisik, atau sikap orang itu
sendiri (Lewis, 2002).
Berikut adalah pengelompokan dari ketidakmampuan dan
gangguan ( disorder ) :
Gangguan
Indra
Gangguan
Penglihatan. Terdiri dari Low vision dan murid buta.
Anak-anak yang menderita Low vision
punya jarak pandang antara 20/70 dan 20/200 (pada skala Snellen dimana angka
normalnya adalah 20/20) apabila dibantu lensa korektif. Anak Low vision dapat membaca buku dengan
huruf yang besar atau dengan bantuan kaca pembesar. Sedangkan anak yang buta
tidak bisa menggunakan penglihatan dan harus menggunakan pendengaran dan
sentuhan untuk belajar.
Salah satu tugas penting untuk mengajar anak ynag
menderita gangguan atau kerusakan penglihatan ini adalah menetukan modalitas
(seperti sentuhan atau pendengaran) yang dengannya murid dapat belajar dengan
baik (Bowe, 2000).
Gangguan
Pendengaran. Anak yang tuli secara lahir atau
menderita tuli saat masih anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara
dan bahasanya. Membantu anak yang punya masalah pendengaran terdiri dari dua
kategori, yaitu pendekatan oral dan pendekatan manual. Pendekatan oral antara
lain menggunakan metode membaca gerak bibir. Speech Reading (menggunakan alat
visual untuk mengajar membaca). Pendekatan manual adalah dengan bahasa isyarat
dan mengeja jari ( finger spelling ). Bahasa isyarat adalah system gerakan
tangan yang melambangkan kata.
Gangguan
Fisik
Gangguan
Ortopedik. Gangguan ortopedik biasanya berupa
keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di
otot, tulang, atau sendi. Dengan bantuan alat adaptif dan teknologi pengobatan,
banyak anak yang menderita gangguan ortopedik bisa berfungsi normal di kelas (
Boyles & Contadino, 1997 ).
Cerebral palsy adalah
gangguan yang berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah,
atau bicaranya tidak jelas. Penyebab umum dari cerebral palsy adalah kekurangan oksigen saat kelahiran.
Gangguan
Kejang-kejang. Yang sering dijumpai adalah epilepsi, gangguan saraf ini biasanya
ditandai dengan serangan terhadap sensorimotor atau kejang-kejang. Anak yang
sering melamun juga bisa menjadi tanda-tanda dari epilepsi ringan.
0 komentar:
Posting Komentar