Pedagogi dan Pedagogis
Pedagogi tidak hanya
berkutat pada ilmu dan seni mengajar, tapi juga bermakna ilmu pendidikan atau
ilmu pengajaran. Kata sifat untuk pedagogi adalah pedagogis. Istilah pedagogis
juga bermakna sebagai salah satu proses studi pedagogi. Maka lebih luas
pedagogis adalah sadar terhadap arah tujuan dan cirri-ciri dasar dari proses
pedagogi. Alberto Garcia et al (2005) menyatakan pedagogis sebagai tindakan
guru dan siswa dalam konteks organisasi sekolah, dimana interaksi tersebut
dilakukan berdasarkan teori pedagogis tertentu.
Prinsip-prinsip Proses Pedagogis
Menurut Addine
(2001), prinsip pedagogis itu adalah
kesatuan karakter ilmiah dan ideologis dari proses pedagogis. Karakter ilmiah
dan ideologis menyoroti bahwa setiap proses padegogis harus terstruktur
berdasarkan temuan yang paling maju di bidang sains kontemmporer dan dalam
korespondensi total dengan ideology kita.
Prinsip berikutnya
adalah merujuk pada kesatuan pengajaran, pendidikan dan perkembangan proses,
karena didasarkan pada kesatuan diakletis antara pendidikan dan pengajaran yang
harus terkait dengan kegiatan pembangunan pada umumnya.
Prinsip yang
terakhir yaitu bahwa masing-masing subsistem aktivitas, komunikasi, dan
kepribadian saling terkait satu sama lain.
Pembentukan Professional
Menurut Vigotsky,
dimensi-dimensi yang tergamit dalam rangka pembentukan guru professional adalah
sebagai berikut:
- Pembentukan guru
sebagai pribadi yang utuh.
- Pembentukan
karakter sistemik ynag diperlukan untuk memberdayakan siswa, dimulai ketika
siswa teregistrasi untuk keperluan studinya hingga mereka dinyatakann lulus.
- Pembentukan
karakter yang terpribadi (personalized
characterI) dengan dua jalur referensi, yaitu individualisaasi (orientasi pada
orang-orang tertentu secara individual) dan integras (orientasi orang-orang
secara keseluruhan) dengan mempertimbangkan berbagai sisi pengembangan,
termasuk yang terkait dengan tujuan edukasi.
- Pembentukan
karakter preventif, tidak hanya dalam kaitannnya dengan pemecahan masalah
melainkan juga dalam rangka mengantisipasi kesulitan dan dalam situasi defisit
yang dapat menghambat pemenuhan tujuan.
Sumber:
Danim, S., & Khairil, H. (2010). Pedagogi,
Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta.
0 komentar:
Posting Komentar