Selasa, 19 Maret 2013

Seni dan Ilmu Mengajar



1.      Mempelajari dan Mentransformasikan
Mengajar merupakan seni dan ilmu mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik pada situasi dan dengan menggunakan media tertentu. Hal yang penting di sini adalah pembelajaran itu sendiri yaitu aktifitas yang bersifat membantu, sebuah seni ynag rendah hati. Guru yang tidak menghasilkan pengetahuan atau ide-ide akan menjadi pasif atau tampil dengan pikiran hampa.
2.      Hubungan Pikiran
Pembelajaran selau melibatkan hubungan antara pikiran seseorang atau sekelompok orang dan pikiran seseorang atau sekelompok orang lainnya. Hubungan antara guru dan siswa adalah dua arah. Guru memberikan dan siswa menerima bantuan dan bimbingan. Siswa yang baik mengambil manfaat besar dari ilmu yang diberikan oleh gurunya.
Peran guru bagi siswa
*   Memfasilitasi peluang belajar
*   Membangun kekatifan belajar
*   Menangkap pikiran dan hati
*   Memotivasi belajar
*   Menata lingkungan edukatif

3.      Seni, Ilmu, dan Profesi
Banyak orang yang mengatakan bahwa mengajar adalah ilmu. Kegiatan mengajar harus berbasis dan dipandu oleh ilmu. Menekankan pada aspek ilmiah dalam kegiatan pengajaran dan berfokus pada cara-cara melakukan sistematisasi komunikasi antara guru dan siswa. Sebagian orang juga mengatakan bahwa mengajar adalah seni. Memposisikan mengajar sebagai aktivitas ilmiah memang dapat diformalkan, namun jika itu menjadi pemaksaan aktivitas belajar. Mungkin akan lebih baik untuk mengatakan bahwa perbuatan mengajar melibatkan penilaian artistic ynag bergantung pada ilmu pengetahuan.

4.      Pengajar yang Cerdas
*   Jujur dan Disiplin
*   Ksatria dan penyayang
*   Motif dan Antusias
*   Komitmen dan Integritas



Sumber:
Danim, S., & Khairil, H. (2010). Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta.

0 komentar: